Nilai tukar Rupiah dilema antara Adsense atau Bangsaku
Nilai tukar Rupiah semakin hari semakin mengkhawatirkan saja, salahkah jika ada yang bermimpi mata uang kita bernilai 1 dollar AS untuk 1 satuannya saja atau 1 Rupiah setara 1 dollar AS. Impian seperti ini layaknya sebuah mimpi di siang bolong pada waktu sekarang ini, mengingat kebijakan pasar global yang tidak berpihak pada kita, di tambah kebijakan para penguasa di atas yang semakin membenamkan rakyatnya.
Jika dollar menguat dan Rupiah melemah bagi sorang publisher adsense dari Indonesia adalah sebuah rezeki apalagi jika menjelang atau saat PO (payout) ibarat durian runtuh di depan mata karena mata uang uatama dan pembayaran sebelum di kurskan adalah USDpublisher adsense saat mata uang ini jatuh terjun payung meninggalkan dollar As.
. Jadi kebayangkan betapa banyaknya rupiah yang di kantongi
Pada saat ini nilai tukar mata uang bangsa ini terbenam di angka Rp. 12.029 per USD menurut kurs Bank Indonesia, sepertinya sangat menguntungkan bagi seorang publisher tapi seorang anak bangsa pasti merasakan yang namanya kecewa melihat semua ini, terlebih kita sangat tergantung dari negara lain jadi impor dan kalau impor itu umumnya memakai uang dollar As.
Kenapa kita atau cuma saya yang dilema?, saya adalah publisher adsense untuk google dan seorang anak bangsa dari Indonesia, ketika rupiah melemah saya sangat senang tapi sesaat kemudian saya merasa nelangsa apa jadinya jika uang kita ak lagi bisa bernilai di luar, tentu harga kebutuhan di dalam negeri juga ikut naik pula.
Itu baru dengan dollar As, belum dengan euro (mata uang negara uni eropa), bahkan rupiah sama sekali tak bernilai hanya bernilai 1 euro setara Rp. 16.415 menurut kurs mata uang yang di keluarkan BI pada saat postingan ini saya buat. Lantas bagaimana cara agar negara ini bisa berjaya seperti di era Soekarno meskipun tak bergelimang harta jika ekonominya seperti ini. Baca juga Kunci keberhasilan ekonomi Korea selatan.
Dan sekarang jadinya dilema antara senag dan sedih karena publisher adsesne tapi juga anak bangsa negeri ini Indonesia, mau kaya sendiri atau kaya bersama keluarga indonesia kita. Baca juga negara dengan orang kaya terbanyak.
Jika dollar menguat dan Rupiah melemah bagi sorang publisher adsense dari Indonesia adalah sebuah rezeki apalagi jika menjelang atau saat PO (payout) ibarat durian runtuh di depan mata karena mata uang uatama dan pembayaran sebelum di kurskan adalah USDpublisher adsense saat mata uang ini jatuh terjun payung meninggalkan dollar As.
. Jadi kebayangkan betapa banyaknya rupiah yang di kantongi
Pada saat ini nilai tukar mata uang bangsa ini terbenam di angka Rp. 12.029 per USD menurut kurs Bank Indonesia, sepertinya sangat menguntungkan bagi seorang publisher tapi seorang anak bangsa pasti merasakan yang namanya kecewa melihat semua ini, terlebih kita sangat tergantung dari negara lain jadi impor dan kalau impor itu umumnya memakai uang dollar As.
Kenapa kita atau cuma saya yang dilema?, saya adalah publisher adsense untuk google dan seorang anak bangsa dari Indonesia, ketika rupiah melemah saya sangat senang tapi sesaat kemudian saya merasa nelangsa apa jadinya jika uang kita ak lagi bisa bernilai di luar, tentu harga kebutuhan di dalam negeri juga ikut naik pula.
Itu baru dengan dollar As, belum dengan euro (mata uang negara uni eropa), bahkan rupiah sama sekali tak bernilai hanya bernilai 1 euro setara Rp. 16.415 menurut kurs mata uang yang di keluarkan BI pada saat postingan ini saya buat. Lantas bagaimana cara agar negara ini bisa berjaya seperti di era Soekarno meskipun tak bergelimang harta jika ekonominya seperti ini. Baca juga Kunci keberhasilan ekonomi Korea selatan.
Dan sekarang jadinya dilema antara senag dan sedih karena publisher adsesne tapi juga anak bangsa negeri ini Indonesia, mau kaya sendiri atau kaya bersama keluarga indonesia kita. Baca juga negara dengan orang kaya terbanyak.