Peluang Usaha Budidaya Ulat Hongkong Pakan Burung

Semakin hari semakin banyak saja orang yang memelihara burung, mulai dari burung yang harganya selangit sampai burung yang biasa-biasa saja. Kebanyakan orang memelihara burung seperti burung murai, kacer, cucak ijo, dan sebagainya. Dan banyak dari burung-burung yang tersebut ada sebagian yang tak mau berkicau jika tidak dikasih pakan dari salah satu pakan burung berikut kroto, ulat hongkong dan sebagainya.

Peluang usaha budidaya ulat hongkong
Melihat hal tersebut kita bisa melihat peluang usaha yaitu bidadaya ulat hongkong, namun kebanyakan orang pasti seperti merasa jijik jika melihat ulatnya apalagi dalam jumlah banyak tapi ini nantilah yang bisa jadi uang.

Budidaya salah satu pakan burung yang satu ini tergolong mudah dengan modal yang sedikit, dan cukup menguntungkan. Dengan memanfaatkan salah satu ruangan sebut saja kamar jika tidak mempunyai lahan untuk membangun bangunan sederhana sebagai tempat budidaya ulat tadi sudah bisa jalan, seperti yang dilakukan oleh pak Mohammad Mahfud, warga jalan Ikan Lodan, kota Malang, seorang yang sudah menekuni usaha budidaya ini dari tahun 2014, namun sudah menghasilkan hasil yang besar, bahkan sekarang menjadi pengepul juga.

Harga sendiri seperti penuturan pak Mahfud berkisar diantara Rp. 20.000,- hingga Rp. 30.000, bahkan ada yang bisa sampai Rp. 50.000,- per kilogram. Tertarik buat budidaya ini.

Sebelum memulai membudidayakan, sebaiknya anda tahu terlebih dahulu dari apakah sebenarnya ulat hongkong ini, yaitu bentuk larva semut jepang atau serangga dengan nama Tenebrio Molitor, berikut fotonya.

Induk ulat hongkong

Cara budidaya ulat hongkong :

  1. Beli serangga itu atau langsung telurnya ditoko pakan burung atau di tempat budidaya orang lain harga biasanya Rp. 35.000,-/kilogram.
  2. Siapkan papan tempat serangga Tenebrio Molitor dan ulat hongkong, berupa pan triplek yang dibentuk seperti kubus namun melebar dimana setiap samping bagian dalam papan pembatas atasnya dikasih lakban atau plastik agar tidak bisa memanjat keluar papan dan kabur. Untuk bentuk jelasnya bisa dilihat di video yang saya bagikan dibawah artikel ini.
  3. Dasar papan kasih dedak (bekatul halus) atau batang jagung, sebagai media untuk serangga diatas bertelur dan menetaskan telurnya menjadi larva ulat.
  4. Lalu masukkan telur atau serangga ke dalam papan.
  5. Kasih makanan secara teratur bisa sayuran, ampas tahu, sampai bangkai ayam. (ulat ini pemakan segalanya), "kalau sayuran cenderung gampang mati ulatnya, lebih baik kalau ada bangkai ayam dikasih makan ini saja biar tidak cepat mati," kata pak Mahfud.

Video budidaya ulat hongkong.

Sekarang anda sudah bisa langsung mempraktekkannya dirumah anda, kunci dari suksesnya budidaya ini adalah ketelatenan, dan keuletan. Ketika sudah ada produknya coba pasarkan dengan menawarkan kesekitar anda kepada orang-orang yang mempunyai peliharaan burung sampai toko-toko burung, jika anda beruntung mereka akan meminta anda sebagai pemasoknya, seperti bapak Mohammad Mahfud. Itulah peluang usaha budidaya ulat hongkong pakan burung.

Iklan Tengah Artikel 2