Makan bakso dapat buku
Bakso siapa yang tidak suka makanan yang satu ini?, makanan bulat yang terbuat dari tepung dan daging dengan bumbu-bumbunya, di sajikan bersama mie dan kuah khas bakso. Seperti judulnya makan bakso dapat buku, kok bisa ya?, atau beli buku baru mampir ke warung bakso.
Bukan itu, hari ini saya makan siang dengan bakso, kebetulan warung bakso yang saya kunjungi yaitu bakso Elies Ngelele 1, letaknya yang jauh dari pusat kota jombang dan berada di tengah-tengah area persawahan antara kecamatan Peterongan dan kecamatan Sumombito, membuat suasana di warung bakso ini terasa tenang adem dan ayem. baca juga tempat lain yang bisa membuat adem ayem di candi yang ada di Trowulan Mojokerto.
Dengan harga bakso yang saat sekarang ini tadi Rp. 5000,- saja akan membuat anda kenyang dan kantong pun tak banyak terkuras, di tambah Rp. 1500,- untuk es teh, sudah terasa kenyang deh perut ini. Kebetulan itulah menu yang saya pesan tadi plus sebungkus lontong Rp 500,-. Jangan lupa membaca resep rawon rosobo.
Saat makan di tempat ini anda akan merasa nyaman dan dingin atau sejuk khas pedesaan, maklum letaknya di desa, sesekali juga anda akan melihat kereta api yang hilir mudik di depan warung tapi tak sering juga kok, ya kira-kira 30 menit sekali 1 kereta api melintas, maklum letak rel kereta apinya ada di seberang jalan depan warung bakso ini, baca juga cara memasak nasi goreng lezat seperti buatan bunda.
Siang tadi ketika saya selesai makan dan meminum pesanan saya yaitu bakso sama es teh, saya menuju meja kasir untuk membayarnya, warungnya belum prepaid seperti di resto, jadi bayarnya di belakang postpaid.
Setelah mengeluarkan uang sebesar Rp. 7000,- tiba-tiba sang kasir menawarkan sebuah buku, lebih tepatnya majalah sih, berjudul Al izzah ( menggalang ukhuwah menuju izzul islam wal muslimin) edisi 47 maret 2014, dalam hati bayar gak ya?, dan sempat buat apa kalau bayar, ternyata di berikan secara cuma-cuma alias gratis, lumayan dapat bacaan buat di kantor nanti biar gak jenuh.
Anehkan makan bakso dengan harga normal pulang bawa buku, yah itulah namanya usaha untuk membuat warung baksonya ramai, usaha yang bagus sekali, tapi kalau melihat pengunjung dan rasa dari baksonya juga sangat saya rekomendasikan mencoba ketika anda mampir ke jombang atau bagi anda warga Jombang, terutama warga kecamatan Sumombito dan Peterongan sendiri.
Itulah cerita singkat saya tentang makan bakso dapat buku semoga bermanfaat, jangan lupa klik tombol sukai dan bagikan.
Bukan itu, hari ini saya makan siang dengan bakso, kebetulan warung bakso yang saya kunjungi yaitu bakso Elies Ngelele 1, letaknya yang jauh dari pusat kota jombang dan berada di tengah-tengah area persawahan antara kecamatan Peterongan dan kecamatan Sumombito, membuat suasana di warung bakso ini terasa tenang adem dan ayem. baca juga tempat lain yang bisa membuat adem ayem di candi yang ada di Trowulan Mojokerto.
Dengan harga bakso yang saat sekarang ini tadi Rp. 5000,- saja akan membuat anda kenyang dan kantong pun tak banyak terkuras, di tambah Rp. 1500,- untuk es teh, sudah terasa kenyang deh perut ini. Kebetulan itulah menu yang saya pesan tadi plus sebungkus lontong Rp 500,-. Jangan lupa membaca resep rawon rosobo.
Saat makan di tempat ini anda akan merasa nyaman dan dingin atau sejuk khas pedesaan, maklum letaknya di desa, sesekali juga anda akan melihat kereta api yang hilir mudik di depan warung tapi tak sering juga kok, ya kira-kira 30 menit sekali 1 kereta api melintas, maklum letak rel kereta apinya ada di seberang jalan depan warung bakso ini, baca juga cara memasak nasi goreng lezat seperti buatan bunda.
Siang tadi ketika saya selesai makan dan meminum pesanan saya yaitu bakso sama es teh, saya menuju meja kasir untuk membayarnya, warungnya belum prepaid seperti di resto, jadi bayarnya di belakang postpaid.
Setelah mengeluarkan uang sebesar Rp. 7000,- tiba-tiba sang kasir menawarkan sebuah buku, lebih tepatnya majalah sih, berjudul Al izzah ( menggalang ukhuwah menuju izzul islam wal muslimin) edisi 47 maret 2014, dalam hati bayar gak ya?, dan sempat buat apa kalau bayar, ternyata di berikan secara cuma-cuma alias gratis, lumayan dapat bacaan buat di kantor nanti biar gak jenuh.
Anehkan makan bakso dengan harga normal pulang bawa buku, yah itulah namanya usaha untuk membuat warung baksonya ramai, usaha yang bagus sekali, tapi kalau melihat pengunjung dan rasa dari baksonya juga sangat saya rekomendasikan mencoba ketika anda mampir ke jombang atau bagi anda warga Jombang, terutama warga kecamatan Sumombito dan Peterongan sendiri.
Itulah cerita singkat saya tentang makan bakso dapat buku semoga bermanfaat, jangan lupa klik tombol sukai dan bagikan.